Pages

Wednesday, September 29, 2010

Perkembangan Bahasa Indonesia dari Tahun 2003 - sekarang

Hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober tahun 1928, terlahir beberapa sumpah yang terucap dari rakyat indonesia. Salah satunya adalah kesepakatan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan rakyat Indonesia dan diresmikan sebagai bahasa persatuan setelah kemerdekaan Bangsa Indonesia, tepatnya sehari setelah hari kemerdekaan Bangsa Indonesia, bersamaan dengan berlakunya konstitusi.

Perkembangan Bahasa Indonesia memang sudah terjadi sebelum Indonesia merdeka. Seiring perkembangan zaman, Bahasa Indonesia pun ikut berkembang. Pada tahun 2003 sampai sekarang ini, terjadi perkembangan Bahasa Indonesia seiring dengan perkembangan zaman ke arah yang lebih modern. Pesatnya perkembangan zaman ke dunia yang lebih modern membuat Bahasa Indonesia menyerap banyak kata-kata asing, terutama kata-kata dari Bahasa Inggris karena banyaknya bahasa asing yang dijadikan untuk pedoman bahasa di dunia modern. Contohnya: valid = validate, transportasi = transportation.

Disamping itu, Bangsa Indonesia sendiri telah menambahkan banyak kosa kata baru yang tak sengaja mereka gunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa baru yang terciptakan ini sering juga disebut "bahasa gaul". Biasanya bahasa gaul ini digunakan hanya untuk berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya atau di dalam suatu kelompok masyarakat. Namun dengan demikian, bahasa yang tadinya hanya digunakan untuk berkomunikasi oleh beberapa orang di dalam sebuah kelompok, menjadi tersebar luas karena adanya komunikasi.

Walaupun terjadi perkembangan Bahasa Indonesia yang sangat pesat yang terkontaminasi oleh bahasa asing, kita harus tetap menjaga bahasa persatuan kita yaitu Bahasa Indonesia seperti sumpah yang telah diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, BAHASA INDONESIA".

1 comment:

  1. Kita patut syukur sekaligus bangga menjadi bagian dari bangsa ini, bangsa yang sangat unik dengan keanekaragaman suku, agama, budaya, maupun bahasa. Namun BAHASA INDONESIA-lah yang mampu menyatukan maksud hati dan fikiran kita.
    Jika kau pergi ke Jawa Barat, namun kau tak bisa berbahasa Sunda, pakailah bahasa Indonesia,
    Jika kau pergi ke Jawa tengah tapi kau tak bisa berbahasa Jawa, pakailah bahasa Indonesia,...
    Jika kau pergi ke Papua tapi kau tak bisa berbahasa Papua (Abinomn), pakailah bahasa Indonesia
    ( but,.... jangan malas belajar bahasa daerah ya.... )

    ReplyDelete